Ayo Cintai Lingkungan!
Sabtu, 10 Desember 2011
Rabu, 07 Desember 2011
Kesan dan Pesan
Assalamu’alaikum
Tidak terasa sudah hampir 5 bulan saya belajar PLH dengan Abi Oan Hassanuddin. Awalnya semua tugas yang abi berikan terasa begitu berat. Namun seiring berjalannya waktu, ternyata saya baru menyadari bahwa membuat tugas dan ditambah dengan ilmu-ilmu yang Abi berikan sangat berguna. Dan akan terasa sangat bermanfaat. Seperti yang Abi pernah katakana bahwa semua karya yang saya buat di bawah bimbingan Abi akan sangat berguna di masa depan. Abi juga sering memotivasi saya dalam berkarya. Pesan saya, agar Pendidikan Lingkungan Hidup di SMAN 8 dapat diteruskan dengan baik dan tidak hilang. Semoga generasi penerus juga dapat merasakan manfaat belajar Pendidikan Lingkungan Hidup. Terimakasih Abi atas semua ilmu yang Abi berikan, saya sangat senang belajar dengan Abi. Semoga semua ini sangat bermanfaat bagi kami semua.
Minggu, 04 Desember 2011
KEBAKARAN HUTAN DI RIAU
Masalah kebaran hutan dan lahan masih menjadi ancaman yang belum bisa terselesaikan yang kerap kali menimbulkan kerugian bagi masyarakat akibat timbulnya kabut asap. Titik api atau hotspot hasil pantauan satelit hingga kini menjadi indikator terjadinya kebakaran lahan dan hutan. Dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah titik api yang terpantau cenderung bertambah. Berdasarkan data Badan Lingkungan Hidup Provinsi Riau, tercatat 256 desa di Provinsi Riau merupakan daerah rawan kebakaran lahan dan hutan karena terletak di daerah yang memiliki lahan gambut dan hutan. Banyak sekali akibat/kerugian yang ditimbulkan dari kebakaran ini. Seperti kabut asap yang mengganggu pernapasan makhluk hidup di sekitarnya, dampak tersebut kita lihat dari segi lingkungan.
Dampak dari kebakaran hutan :
1. Hilangnya sejumlah spesies hewan
2. Ancaman erosi
3. Perubahan fungsi pemanfaatan dan peruntukan lahan
4. Penurunan kualitas air
5. Gangguan sistem pernafasan
6. Bisa menyebabkan banjir jika hutan sudah gundul
7. Hilangnya sejumlah mata pencaharian rakyat sekitar yang bergantung oleh hasil hutan
8. Terganggunya aktivitas sehari-hari karena asap
9. Terjadi kecelakaan lalu lintas karena kabut asap
Karena banyaknya dampak merugikan yang ditimbulkan kebakaran hutan di Riau maka kita harus mencari solusinya, solusi dibagi menjadi 4 bagian yaitu
1. Preventif
v Membuat hukum dan peraturan yang tegas tentang pembakaran dan perlindungan hutan dari kerusakan
v Adanya lembaga pelindung hutan dari kebakaran, seperti polisi hutan
v Menyiapkan perangkat dan peralatan pencegahan kebakaran hutan di dekat hutan2
v Membuat perairan (sejenis kolam, sumur) di tepi-tepi hutan
2. Curatif
v Memiliki tim reaksi cepat penanggulangan kebakaran
v Meningkatan kesadaran dari masyarakat untuk menjaga hutan
v Membuat pengumuman untuk tidak membuang puntung rokok di tepi hutan
3. Rehabilitatif
v Melakukan reboisasi (penanaman pohon kembali) di lahan yang sudah terlanjur gundul
v Mencegah adanya pemindahan lahan
v Memupuki bibit pohon yang baru tumbuh
4. Promotif
v Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya membakar hutan
v Membuat poster yang mengajak masyarakat untuk menjaga hutan
v Membuat iklan atau spanduk agar tidak membakar hutan
v Menyediakan posko kebakaran didekat hutan
v Pemberian subsidi dari pemerintah untuk masyarakat agar dapat memulihkan lahannya, untuk kepentingan pribadi dan banyak pihak
Rabu, 30 November 2011
Tafsir Mars PLH
Tuhan ciptakan alam nan indah
Manusia penerima amanah
Wahana karya bernilai ibadah
Ambil manfaat jangan serakah
Tafsir:
Allah SWT menciptakan alam dengan sangat indah dan subur. Allah juga menciptakan manusia sebagai makhluk yang menjaga dan mengatur Bumi, karena manusia merupakan makhluk yang sempurna diantara makhluk lainnya. Maka dari itu kita harus memanfaatkannya sebagai sarana untuk beribadah. Kita harus mengambil manfaat dan bersyukur, jangan serakah.
Karya agung-Nya teramat luhur
Semua makhluk hidup makmur
Amal berkah tumbuh subur
Jagat raya sujud syukur
Tafsir:
Alam adalah karya Agung Allah SWT yang sangat indah dan luar biasa. Sehingga semua makhluk hidup dengan damai dan makmur. Pepohonan tumbuh dengan subur, dan seluruh jagad raya bersyukur.
Buma Buha Mata
Buka Mata Buka Hati
Memelihara Alam Titipan Allah
Buma Buha Mata
Buka Mata Buka Hati
Memelihara Alam Titipan Allah
Tafsir:
Marilah kita membuka mata dan membuka hati menjaga dan memelihara alam yang indah titipan Allah SWT. Agar alam tidak rusak.
Jagalah mata, jagalah hati
Ayunkan tangan, langkahkan kaki
Memelihara alam titipan Illahi
Cermin insan khalifah Fil-ardhi
Tafsir:
Marilah menjaga mata dan hati, bekerja sama dalam memelihara alam yang Allah titipkan, agar kita bisa melaksanakan tugas sebagai khalifah di muka Bumi ini.
Karena ulah tangan manusia
Darat dan laut rusak binasa
Warisan anak cucu tak tersisa
Bencana alam dimana-mana
Tafsir:
Banyak manusia yang tidak menyadari akan pentingnya alam, sehingga mereka sangat serakah. Merusak Bumi sehingga daratan maupun lautan tercemar, bahkan menyebabkan bencana alam yang merugikan mereka sendiri. Warisan nenek moyangpun tak tersisa dan rusak.
Buma Buha Mata
Buka Mata Buka Hati
Memelihara Alam Titipan Allah
Buma Buha Mata
Buka Mata Buka Hati
Memelihara Alam Titipan Allah
Tafsir:
Marilah kita membuka mata dan membuka hati menjaga dan memelihara alam yang indah titipan Allah SWT. Agar alam tidak rusak.
Jagalah mata, jagalah hati
Ayunkan tangan, langkahkan kaki
Memelihara alam titipan Illahi
Cermin insan khalifah Fil-ardhi
Tafsir:
Marilah menjaga mata dan hati, bekerja sama dalam memelihara alam yang Allah titipkan, agar kita bisa melaksanakan tugas sebagai khalifah di muka Bumi ini.
Jiwa siswa SMA delapan
Dan pendidikan lingkungan hidup
Ecological Youth Environment Source
Siswa peduli lingkungan hidup
Cermin insan khalifah Fil-ardhi
Tafsir:
Jiwa siswa sma 8 Pekanbaru yang memiliki dasar kependidikan lingkungan hidup harus menjaga lingkungan dan menjadi pemimpin, agar lingkungan terjaga dan tak ada lagi bencana alam yang merugikan. Sehingga bisa mencerminkan sifat khalifah di muka Bumi
Manusia penerima amanah
Wahana karya bernilai ibadah
Ambil manfaat jangan serakah
Tafsir:
Allah SWT menciptakan alam dengan sangat indah dan subur. Allah juga menciptakan manusia sebagai makhluk yang menjaga dan mengatur Bumi, karena manusia merupakan makhluk yang sempurna diantara makhluk lainnya. Maka dari itu kita harus memanfaatkannya sebagai sarana untuk beribadah. Kita harus mengambil manfaat dan bersyukur, jangan serakah.
Karya agung-Nya teramat luhur
Semua makhluk hidup makmur
Amal berkah tumbuh subur
Jagat raya sujud syukur
Tafsir:
Alam adalah karya Agung Allah SWT yang sangat indah dan luar biasa. Sehingga semua makhluk hidup dengan damai dan makmur. Pepohonan tumbuh dengan subur, dan seluruh jagad raya bersyukur.
Buma Buha Mata
Buka Mata Buka Hati
Memelihara Alam Titipan Allah
Buma Buha Mata
Buka Mata Buka Hati
Memelihara Alam Titipan Allah
Tafsir:
Marilah kita membuka mata dan membuka hati menjaga dan memelihara alam yang indah titipan Allah SWT. Agar alam tidak rusak.
Jagalah mata, jagalah hati
Ayunkan tangan, langkahkan kaki
Memelihara alam titipan Illahi
Cermin insan khalifah Fil-ardhi
Tafsir:
Marilah menjaga mata dan hati, bekerja sama dalam memelihara alam yang Allah titipkan, agar kita bisa melaksanakan tugas sebagai khalifah di muka Bumi ini.
Karena ulah tangan manusia
Darat dan laut rusak binasa
Warisan anak cucu tak tersisa
Bencana alam dimana-mana
Tafsir:
Banyak manusia yang tidak menyadari akan pentingnya alam, sehingga mereka sangat serakah. Merusak Bumi sehingga daratan maupun lautan tercemar, bahkan menyebabkan bencana alam yang merugikan mereka sendiri. Warisan nenek moyangpun tak tersisa dan rusak.
Buma Buha Mata
Buka Mata Buka Hati
Memelihara Alam Titipan Allah
Buma Buha Mata
Buka Mata Buka Hati
Memelihara Alam Titipan Allah
Tafsir:
Marilah kita membuka mata dan membuka hati menjaga dan memelihara alam yang indah titipan Allah SWT. Agar alam tidak rusak.
Jagalah mata, jagalah hati
Ayunkan tangan, langkahkan kaki
Memelihara alam titipan Illahi
Cermin insan khalifah Fil-ardhi
Tafsir:
Marilah menjaga mata dan hati, bekerja sama dalam memelihara alam yang Allah titipkan, agar kita bisa melaksanakan tugas sebagai khalifah di muka Bumi ini.
Jiwa siswa SMA delapan
Dan pendidikan lingkungan hidup
Ecological Youth Environment Source
Siswa peduli lingkungan hidup
Cermin insan khalifah Fil-ardhi
Tafsir:
Jiwa siswa sma 8 Pekanbaru yang memiliki dasar kependidikan lingkungan hidup harus menjaga lingkungan dan menjadi pemimpin, agar lingkungan terjaga dan tak ada lagi bencana alam yang merugikan. Sehingga bisa mencerminkan sifat khalifah di muka Bumi
Rabu, 05 Oktober 2011
Analisa Pekerjaan Tukang Bangunan
A. Analisa Resiko
B. Bentuk Analisa Semikualitatif
C. Evaluasi Resiko
D. Pengendalian Resiko
No | Hazard | Contoh | Resiko | Konsekuensi | |
1 | Biologis | Virus (terkena paku berkarat) | Terkena paku atau besi berkarat | Meninggal dunia | |
Bakteri | Infeksi | TBC, Hepatitis | |||
Jamur | Infeksi | Sakit mata | |||
2 | Kimia | Terhirup serbuk kayu | Mencium bau yang menyengat | Gangguan respirasi | |
Terhirup serbuk semen | Zat yang berbahaya | Gangguan respirasi dan penyakit sementosis | |||
Serbuk semen mengenai mata | Zat semen berbahaya | Iritasi pada mata | |||
3 | Fisik | Suhu panas | Dehidrasi | Sakit kepala, tubuh melemah | |
Mata terlalu dekat saat memaku | Gangguan mata | Rabun jauh, Rabun dekat | |||
4 | Psikososial | Kurang istirahat | Lelah | Mialgia, capek-capek | |
Terlalu lama bekerja | Stress | Konsentrasi hilang dan pusing | |||
5 | Ergonomik | Memotong kayu terlalu membungkuk | Kifosis | Bungkuk | |
Tidak menggunakan pelindung saat memilin besi | Tangan cidera | Luka-luka dan bengkak | |||
Berjongkok saat memotong kayu | Lelah | Gangguan otot | |||
Buru-buru memotong kayu | Terluka | Tangan terpotong, luka dll | |||
Bekerja tidak ditempat teduh | Biang keringat | Kelelahan |
B. Bentuk Analisa Semikualitatif
| Tingkat Keparahan | Kemungkinan Terjadi | |||||
| Jarang Terjadi | Kurang mungkin terjadi | Mungkin terjadi | Sangat Mungkin terjadi | Hampir Pasti terjadi | ||
| -1 | -2 | -3 | -4 | -5 | ||
| -1 | | | | | | |
| Tidak ada pengaruh | ||||||
| -2 | | Berjongkok saat memotong kayu | Suhu panas | Kurang istirahat | | |
| Pengaruh sangat ringan | | Tidak menggunakan pelindung saat memilin besi | | |||
| | -4 | -6 | -8 | | ||
| -3 | | Serbuk semen mengenai mata | Bekerja tidak ditempat teduh | | Memotong kayu terlalu membungkuk | |
| Pengaruh ringan | | -6 | -9 | | -15 | |
| -4 | Mata sangat dekat saat memaku | Terhirup serbuk kayu | Terlalu lama bekerja | Bakteri dan Jamur | Terhirup serbuk semen | |
| Pengaruh serius | -4 | -18 | -12 | -16 | -20 | |
| -5 | | | Buru-buru memotong kayu | Virus tetanus | | |
| Pengaruh fatal | | | -15 | -20 | | |
C. Evaluasi Resiko
NO. | HAZARD | SKOR | TAFSIRAN |
1 | Virus Tetanus | 20 | Sangat mungkin terjadi |
Pengaruh fatal | |||
2 | Terhirup serbuk semen | 20 | Hampir pasti terjadi |
Pengaruh serius | |||
3 | Terhirup serbuk kayu | 18 | Kurang mungkin terjadi |
Pengaruh serius | |||
4 | Bakteri dan jamur | 16 | Sangat mungkin terjadi |
Pengaruh serius | |||
5 | Buru-buru memotong kayu | 15 | Mungkin terjadi |
Pengaruh fatal | |||
6 | Memotong kayu terlalu membungkuk | 15 | Hampir pasti terjadi |
Pengaruh ringan | |||
7 | Terlalu lama bekerja sehingga konsentrasi turun | 12 | Mungkin terjadi |
Pengaruh serius | |||
8 | Bekerja tidak ditempat teduh | 9 | Mungkin terjadi |
Pengaruh ringan | |||
9 | Kurang istirahat | 8 | Sangat mungkin terjadi |
Pengaruh ringan | |||
10 | Suhu panas | 6 | Mungkin terjadi |
Tidak menggunakan APD saat memilin besi | Pengaruh sangat ringan | ||
11 | Serbuk semen mengenai mata | 6 | Kurang mungkin terjadi |
Pengaruh ringan | |||
12 | Mata sangat dekat saat memaku | 4 | Jarang terjadi |
Pengaruh serius | |||
13 | Berjongkok saat memotong kayu | 4 | Kurang mungkin terjadi |
Pengaruh sangat ringan |
D. Pengendalian Resiko
NO. | HAZARD | PENGENDALIAN | |
1 | Virus Tetanus | Memakai APD | |
Paku yang digunakan usahakan tidak berkarat | |||
Memakai alas kaki saat bekerja (sepatu boot) | |||
2 | Terhirup serbuk semen | Wajib memakai masker | |
3 | Serbuk semen mengenai mata | Memakai kacamata agar tidak mengenai mata | |
4 | Terhirup serbuk kayu | Wajib memakai APD | |
5 | Bakteri dan jamur | Setelah memegang pasir atau alat-alat pekerjaan sebaiknya mencuci tangan | |
6 | Buru-buru memotong kayu | Lebih berhati-hati dan tidak terburu-buru | |
Mengutamakan keselamatan | |||
7 | Memotong kayu terlalu membungkuk | Menyediakan meja/wadah memotong kayu yang sesuai agar tidak perlu membungkuk | |
8 | Terlalu lama bekerja sehingga konsentrasi menurun | Dibutuhkan istirahat karena jika konsentrasi menurun akan mengakibatkan hal fatal | |
9 | Bekerja tidak di tempat teduh | Menyediakan tenda atau pelindung untuk bekerja | |
Memakai topi | |||
10 | Kurang istirahat | Istirahat dan makan yang cukup untuk mengganti energi yang terkuras | |
11 | Suhu panas | Menyediakan tempat berteduh dan memakai kipas angin | |
12 | Tidak menggunakan APD saat memilin kayu | Memakai APD atau minimal sarung tangan saja | |
13 | Mata sangat dekat saat memaku | Menjaga jarak mata ke kayu saat memaku | |
14 | Berjongkok saat memotong kayu | Mencari tempat duduk saat memotong kayu |
Langganan:
Komentar (Atom)